Incidence of Glaucoma and Diabetes Mellitus at KMU Madura Eye Clinic
Keywords:
Glaukoma, Diabetes Mellitus
Abstract
This study examined the relationship between glaucoma incidence and diabetes mellitus in 557 patients at KMU Madura eye clinic. The results showed that 36.44% of patients had glaucoma with a diabetes mellitus history, while 63.56% had glaucoma without a history. The Chi-square test showed a significant relationship between glaucoma prevalence and diabetes mellitus, while Fisher test showed a relationship only with Primary Open Angle Glaucoma. The study concluded that diabetes mellitus is a systemic disorder that can trigger glaucoma.
References
1. Alimul Hidayat. Metode Penelitian Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika 2010.
2. Andarmoyo Sulistyo. 2012.Psikoseksual Dalam Pendekatan Konsep Dan Proses Keperawatan. Jogjakarta Ar- Ruzz Media Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Survey Kesehatan Indera Penglihatan 1993-1996. Jakarta: Depkes RI, 1997.
3. Ilyas S, Yulianti S. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta FKUI, 2013. International ophthalmology. Section 13; 2005-2006. United State of America: American Academy of Ophthalmology, 2005.
4. Nurwasis R, Miktahur. Aliran darah papil saraf optik pada glaukoma. Jurnal Oftalmologi Indonesia. 2007;5:6-18.
5. Risky N. Allorerung, Josefien SM, Saerang, Laya M.Rares, 2015. Prevalensi Glaukoma Akibat Diabetes Melitus. Manado.
6. Risnandya Primanagara, Permata Ayuning Tyas, 2016. Hubungan Antara Prevalensi Glakoma dan Riwayat Diabetes. Cirebon.
7. Sumangut S, Supit W, Onibala F. Hubungan pola makan dengan kejadian penyakit Diabetes melitus tipe 2. Ejournal keperawatan. 2013;1.
8. Supriandi,E. Deteksi kasus glaukoma menunjang penanggulangan kebutaan dan sistem kesehatan nasional. Jakarta: FKUI, 2011.
9. Thandra H. Life Healthy with Diabetes. Diabetes Mengapa dan Bagaimana?. (1st ed.). Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013.
10. Tanoto EA. Hubungan Diabetes Melitus dengan peningkatan Tekanan Intraokuli pada pasien glaukoma di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum
11. Pusat Adam Malik, Medan: FK USU, 2011. World Health Organization. Magnitude and causes of visual impairment. WHO Media Centre 2007. Available from: URL: http://www.who.int/mediacentre/fact s heets/fs282/en/index.htm
2. Andarmoyo Sulistyo. 2012.Psikoseksual Dalam Pendekatan Konsep Dan Proses Keperawatan. Jogjakarta Ar- Ruzz Media Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Survey Kesehatan Indera Penglihatan 1993-1996. Jakarta: Depkes RI, 1997.
3. Ilyas S, Yulianti S. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta FKUI, 2013. International ophthalmology. Section 13; 2005-2006. United State of America: American Academy of Ophthalmology, 2005.
4. Nurwasis R, Miktahur. Aliran darah papil saraf optik pada glaukoma. Jurnal Oftalmologi Indonesia. 2007;5:6-18.
5. Risky N. Allorerung, Josefien SM, Saerang, Laya M.Rares, 2015. Prevalensi Glaukoma Akibat Diabetes Melitus. Manado.
6. Risnandya Primanagara, Permata Ayuning Tyas, 2016. Hubungan Antara Prevalensi Glakoma dan Riwayat Diabetes. Cirebon.
7. Sumangut S, Supit W, Onibala F. Hubungan pola makan dengan kejadian penyakit Diabetes melitus tipe 2. Ejournal keperawatan. 2013;1.
8. Supriandi,E. Deteksi kasus glaukoma menunjang penanggulangan kebutaan dan sistem kesehatan nasional. Jakarta: FKUI, 2011.
9. Thandra H. Life Healthy with Diabetes. Diabetes Mengapa dan Bagaimana?. (1st ed.). Yogyakarta: Rapha Publishing, 2013.
10. Tanoto EA. Hubungan Diabetes Melitus dengan peningkatan Tekanan Intraokuli pada pasien glaukoma di Poliklinik Mata Rumah Sakit Umum
11. Pusat Adam Malik, Medan: FK USU, 2011. World Health Organization. Magnitude and causes of visual impairment. WHO Media Centre 2007. Available from: URL: http://www.who.int/mediacentre/fact s heets/fs282/en/index.htm
Published
2023-06-14
Section
Research Article
Copyright (c) 2023 Abdulkareem Sh. Mahdi Al-Obaidi, Arif A. Al-Qassar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.